Senin, 04 Februari 2019

Berapa Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia menunjukan angka perbaikan yang positif. Ini menunjukan bahwa Peerintah tidak main - main dan berkomitmen penuh mengatasi berbagai masalah korupsi yang menimpa Indonesia. Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi meminta kepada publik untuk mensyukuri naiknya IPK atau Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang mengalmai kenaikan skor dari 37 poin menjadi 38 pada tahun 2018.
Indeks Persepsi Korupsi
Indeks Persepsi Korupsi

Dengan naiknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, maka peringkat indeks persepsi korupsi nasional mengalami kenaikan sebesar 7 level menuju posisi 89 dari 180 negara yang ada di dunia. Dengan adanya kabar positif terkait indeks persepsi korupis, Presiden Joko Widodo menilai tidak tepat jika ada yang menyebut bahwa kasus korupsi di Indonesia sudah mencapai tahap stadium 4.

Presiden Joko Widodo mengaku, tidaklah mudah untuk dapat menaikkan indkes persepsi korupsi Indonesia secara instan. Akan tetapi, perbaikan untuk meningkatkan indeks persepsi korupsi Indonesia terus diupayakan oleh Pemerintah. Salah satu usaha untuk mendongrak IPK Indonesia adalah dengan perbaikan sistem pemerintahan yang dinilai harus lebih transparan dan akuntabel.

Gunung Raja Paksi IPO 1 Triliun

Gunung Raja Paksi dikabarkan akan menjual sejumlah sahamnya melalui skema IPO untuk menunjang ekspansi perusahaannya. PT Gunung Raja Paksi memiliki rencana untuk menwarkan sejumlah sahamnya ke publik dengan mekanisme penawaran umum saham perdana atau yang biasa disebut IPO (initial public offering).
Gunung Raja Paksi
Gunung Raja Paksi

Pada proses penawaran tersebut, perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan baja ini akan melepas sebanyak 10,22% sahamnya ke publik dengan perolehan target dana minimal sebanyak 1 triliun rupiah. Aloisius Maseimilian, Presiden Direktur Gunung Raja Paksi menyatakan bahwa rencana untuk initial public offering/IPO diharapkan dapat diwujudkan pada semester I tahun 2019. Aloisius Maseimilian juga menyebtukan bahwa pada tahap awal pihaknya akan melepas sekitar 10% saham miliknya dengan target dana sebesar 1 triliun sampai dengan 2 triliun rupiah.

Rencananya, dana yang akan diperoleh tersebut nantinya diperuntukan sebagai mendukung rencana ekspansi perusahaan, investasi pabrik, tambahan modal kerja, dan peningkatan utilitasi produksi. Untuk diketahui, Gunung Raja Paksi adalah bagian dari perusahaan PT Gunung Steel Group yang merupakan pesaing dalam negeri industri baja Krakatau Steel.

Penyerapan Tenaga Kerja Triwulan IV

Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia mengalami peningkatan akibat adanya investasi langsung maupun penanaman modal dalam negeri. Hal ini dikarenakan dapat membuka sejumlah lapanga kerja hasil dari investasi sehingga dapat menyerap tanaga kerja lebih optimal lagi. Namun sayangnya, penyerapan tenaga kerja dari penanaman modal asing belum terlalu optimal dan cenderung turun.
Penyerapan Tenaga Kerja
Penyerapan Tenaga Kerja

BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) mencatatkan bahwa penyerapan tenaga kerja akibat investasi langsung mengalami peningkatan sebesar 19,69% yakni emnjadi 255 ribu pekerja pada triwulan IV tahun 2018 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan penyerapan tenaga kerja dipicu oleh kenaikan perwujudan dari realisasi investasi langsung pada periode bulan Oktober sampai dengan Desember 2018.

Kenaikan tersebut sebesar 7% yakni menjadi 185,9 triliun rupiah jika dibandingkan dengan periode bulan Juli sampai dengan September 2018. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja akibat adanya penanaman modal dalam negeri atau PMDN pada triwulan akhir tahun 2018 telah melonjak sebesar 58,98% yakni menjadi sebesar 142 ribu pekerja jika dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja apda triwulan yang sebelumnya.

Dorongan Pertumbuhan Ekonomi 2019

Pertumbuhan Ekonomi 2019 akan sangat terdorong untuk dapat dicapai dengan adanya momentum Pmeilihan Umum dan juga lebaran idul fitri pada semester I tahun 2019. Perhelatan pemilihan umum dan perayaan idul fitri semester I 2019 menjadi mesin penggerak ekonomi masyarakat sehingga membantu mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% di tahun 2019 ini.
Pertumbuhan Ekonomi 2019
Pertumbuhan Ekonomi 2019

Denni Puspa Purbasari, Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden (KSP) menyebutkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan biaya sebesar 24 triliun rupiah untuk mendanai pemilihan umum tahun 2019. Dengan adanya dorongan dan pacuan ekonomi pada semester awal tahun I maka target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% akan tercapai pada akhir tahun 2019.

Berikutnya untuk strategi pertumbuhan ekonomi di semester II 2019, pemerintah akan tetap menggenjot belanja pemerintah. Januari lalu, pada sidang kabinet, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia masih sedang menghadapi adanya tantangan eksternal yang dinilai tidak ringan. Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta untuk mengkonsolidasi sektor riil, yakni pada dunia usaha dan juga industri dengan otoritas fiskal dan moneter.

Dana Sumbangan Prabowo Sandi Setelah Debat Naik

Tim kampanye Prabowo Sandi menerangkan bahwa sumbangan dana kampanye yang berasal dari perorangan maupun kelompok meningkat jumlahnya setelah dilakukannya debat perdana. Dana kampanye yang masuk sampai dengan tanggal 29 Januari 2019 adalah sebanyak 99,7 miliar rupiah. Tentunya angka ini dinilai naik dari sebelumnya yakni sebesar 54 miliar rupiah di posisi bulan Desember 2018.
Prabowo Sandi
Prabowo Sandi

Dana kampanye yang masuk sebesar itu dengan rincian sumabngan dana kampanye dari Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sebesar 63,39 miliar rupiah atau sebesar 65% dari total sumbangan dana kampanye yang masuk dengan rincian 39,5 miliar rupiah pada bulan sebelumnya atau naik sebesar 23,8 miliar rupiah. Sementara itu, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menambah sumbangan dana kampanyenya sebesar 21,4 miliar rupiah dari yang sebelumnya 13,5 miliar rupiah, sehingga total sumbangan dana kampanye yang dikeluarkan oleh Prabowo Subianto adalah sebesar 34,45 miliar rupiah.

Di sisi lain, total sumabnan kampanye yang berasal dari kelompok sebesar 223 juta rupiah, dan sumbangan dana kampanye perorangan sebesar 203 juta rupiah. Sumabngan dana kampanye dari partai gerindra tetap yakni 1,39 miliar dan sumbangan dana kampanye yang berasal dari bunga bank sebesar 45,6 juta rupiah.

Tol Bakaheuni-Terbangi Besar Segera Dibuka

Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa proyek jalan tol JTTS atau proyek jalan tol trans sumatera ruas Tol Bakaheuni - terbanggu besar ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada bulan Februari ini. Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar ini dibangun oleh PT Hutama Karya Persero dengan perkembangan pemabngunan yang dinilai cukup positif sehingga dapat beroperasi pada bulan februari 2019 sekarang ini.
Tol Bakaheuni
Tol Bakaheuni

Rini Soemarno juga menyebutkan bahwa hal ini akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo agar dapat segera diresmikan dan juga dapat dimanfaatkan untuk menunjang segala konektivitas khususnya di wilayah lampung san Sumatera secara umum. Pada kesempatan yang sama, Bintang Perbowo Direktur Utama Hutama Karya mengatakan bahwa kontruksi fisik jalan tol yagn memiliki panjang 140,9 kilometer itu telah selesai sehingga dapat segera dioperasikan.

Rencananya dengan panjang ruas tol sepanjang 140,9 kilometer tersebut akan memiliki sebanyak 12 tempat istirahat atau rest area dan juga pelayanan (TIP) jalan tol yang nantinya akan dioperasikan di sepanjang ruas tol bakauheuni sampai dengan terbanggi.

Elektabilitas Jokowi Ma'ruf Debat Pertama

Elektabilitas Jokowi Ma'ruf mengalami kenaikan setelah diadakan debat perdana capres cawapres beberapa waktu yang lalu. Jokowi Ma'ruf Amin menang dengan skor 5-1 atas pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto Sandiaga Uno.
Elektabilitas Jokowi Ma'ruf
Elektabilitas Jokowi Ma'ruf

Kenaikan elektabilitas Jokowi Ma'ruf ini juga berdasarkan survey yang sama dengan survey skor keunggulan Jokowi Ma'ruf dalam debat pertama yakni survey dari LSI Denny JA yang dilaksanakan pada tanggal 18 sampai dengan 25 Januari 2019 yang melibatkan sebanyak 1.200 responden dengan mengadopsi pemilihan responden metode multistage random sampling atau memilih responden secara acak dan pengisian kuesioner dengan cara tatap muka wawancara responden dengan tingkat kesalahan atau margin of error kurang lebih 2,8%.

Berdasarkan survey tersebut, Elektabilitas Jokowi Ma'ruf Amin hanya dapat naik sebesar 0,6% yakni menjadi sebesar 54,8% jika dibandingkan dengan sebelum debat. Sementara itu, elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 02 juga turut naik elektabilitasnya yakni sebesar 0,4% menjadi 31%. Hasilnya, masiha da selisih suara sebanyak 20% utnuk pasangan capres cawapres nomor urut 01. Sementara itu, responden yang menyatakan belum atau tidak menetukan pilihan mengecil 1% menjadi sebesar 14,2%.